resume sepatu dahlan untuk tugas MPK kreatifitas
MOTIVASI , KREATIVITAS ALA SEPATU DAHLAN
“Aku terbiasa mengambil
keputusan dengan cepat,tapi bukan berarti tanpa perhitungan ,sebisa mungkin aku
mengambil keputusan setengah detik”, itu sebuah kutipan kalimat yang terdapat
dalam sebuah novel setebal 369 halaman dan 32 bab
ini mengisahkan tentang perjuangan, kerja keras dan semangat pantang
menyerah seorang anak desa yang miskin asal Kebon Dalem, Jawa Timur. Sekuat
tenaga ia kerahkan untuk menggapai masa depan yang jauh lebih baik,dengan latar belakang
peristiwa yang mengandung sejarah kemerdekaan yang dicapai oleh pejuang
indonesia yaitu Gerakan 30 September PKI.
Dalam novel yang telah penulis baca ,setidaknya ada beberapa diksi yang mampu
memberikan motivasi diri serta makna yang membangunkan jiwa untuk berfikir
kreatif dan berprilaku sebagai orang yang kreatif. Motivasi tinggi sebagai
calon para pendidik anak bangsa merupakan salah satu latar belakang yang
melandasi penulis untuk berbagai ilmu tentang resensi novel Sepatu Dahlan.
Inilah kalimat-kalimat yang mampu memberikan motivasi yang luar biasa bagi kita
:
- o Jangan karena mimpi belum tercapai lantas berputus asa
“Tak
ada salahnya bermimpi punya sepatu ,tapi jangan karena mimpi itu belum tercapai
lantas kamu putus asa” tutur ibu dahlan. Dalam konsep ini manusia dituntut
untuk selalu bekerja keras tanpa mengenal batasan yaitu sebuah
keputus-asaan,karena dengan berputus asa bukan mencerminkan pribadi muslim yang
tangguh,serta bukan mentalitas seorang pendidik yang super.
- o Pengorbanan untuk cita-cita
“Bertahun-tahun
dia (kadir) merawat domba kesayangannya ,domba jantan yang selalu menang setiap
diadu,terpaksa dia relakan demi memenuhi cita-cita sederhana ,sebuah gitar
meskipun bekas”. Kita menginginkan hal yang lebih baik, tentu dalam mindset kita tercipta bahwa
pengorbanan pasti menyertainya,walaupun pengorbanan itu tak hanya berupa materi
saja, pastilah pengorbanan pasti ada walaupun itu kecil.So itulah resiko untuk mendapatkan
sebuah hal yang luar biasa,jadi kejarlah cita-citamu dengan pengorbanan.
- o Kalau tidak ada guru berusahalah sendiri.
Peristiwa
ini terjadi ketika pelajaran olahraga kosong ,kadir dan dahlan bernyanyi riang
bersama dibawah pohon trembesi dengan dendangan lagu “beban kasih asmara”.
Mereka tak menyadari kalau kegiatan merekea ternyata menggangu lingkungan sekitar
tempat teman-temanya yang sedang belajar, maka Ustaz Ilham menegur mereka “kalau
tidak ada guru ,berusahalah sendiri,belajar tidak harus dibawah sorotan mata
guru, disiplin itu lahir dari kemauan dan kesungguhan bukan dari peraturan atau
ketegasan guru dalam menegakannya”. Kalimat sederhana namun membuyarkan lamunan
mereka seketika. Displin,mandiri dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya
merupakan cerminan orang yang sukses, namun terkdang itu hanya menjadi sebuah
kalimat-kalimat panjang yang tak mampu mengubah perilaku kita sebagai bangsa
yang maju.Bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu bekerja layakanya jarum jam
yang tak pernah diperintah, ia kan selalu menunjukan waktu yang tepat tanpa
terlewatkan satu detikpun.
- o Harus punya yel-yel atau penyemangat diri
“Ketika
pertandingan persahabatan melawan Aliyah ,semangat membara dan yel-yel “pe-es-em”
selalu menyatu dalam jiwa mereka sehingga saat finalpun yel-yel itu terbawa
yang membangkitkan semangat tim bola voli tsanawiyah Takeran”Motto hidup merupakan
baju yang melekat pada perilaku orang yang sukses,demikian juga motto hidup harus dimiliki oleh setiap
pendidik, tidak bedanya dengan sebuah kata penyemangat yang mampu menumbuhkan
diri kita sendiri manakala hormon penyemangat mulai pudar oleh nakalnya
anak-anak atau mungkin penyusunan nilai rapor murid-murid.
- o Kreativitas harus diasah
Menjadi
pemain bola voli yang hebat tentu harus banyak berlatih ,ya dahlan dan
teman-temanya melatih bola voli bukan hanya dengan passing ,smash, block akan
tetapi kegiatan rutinitas juga melatih untuk menjadi pemain bola voli yang
hebat, seperti yang mereka lakukaan yaitu beradu kerbau, renang dan sebagainya.
Artinya bahwa kesuksesan itu ditentukan tidak hanya oleh faktor kesuksesan itu
sendiri akan tetapi faktor lain,sperti rutinitas juga ikut menentukan. Sebuah
kebiasaan tidaklah akan menjadi biasa manakala pembiasaan tidak pernah
dilakukan. Kreativitas memerlukan wadah untuk mengasahnya,dengan berlatih terus
menerus serta keberanian untuk mencoba itulah kunci sorang pendidik untuk
mengasah kreativitasnya.
- o Keyakinan yang kuat untuk mencapai cita-cita
“Air
putih yang hanya dibacakan doa oleh ustaz Ilham mampu menyembuhkan rasa sakit
pada kaki” tidak lain dan tidak bukan adalah karena adanya keyakinan yang kuat
tentang kesembuhan itu demikian juga dengan cita-cita ,bila kita yakin bahwa
kita mampu menggapai cita-cita setinggi langit maka suatu hal yang mustahil
akan menjadi sangat mungkin.
- o Bermimpi tiada henti
Dahlan
selalu mengingat apa yang dicita-citakan dalam setiap aktivitasnya, ketika berangkat sekolah,menggembala ,bermain dengan
teman-teman.Kata sepatu dan sepeda tak pernah lepas dalam ingatnya yaitu karena
keinginan menggebu-gebu mempunyai sepatu dan sepeda. Dahlan selalu membayangkan
“andaikan aku punya sepatu pasti kakiku tak akan bengkak dan andai aku punya
sepeda jarak antara sekolahan tidak akan jauh,dan tak perlu berangkat terlalu
pagi-pagi sekali”.Berimajinasi dengan impian adalah hal yang mampu memberikan
efek positif bagi mimpi yang belum terwujud dan menanamkan dalam ingatan dan
aktivitas adalah hal yang berpengaruh terhadap impian kita .
Itulah sekelumit motivasi yang ada dalam
novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara ,lalu
bagaimana kaitanya jika kita mengambil makna yang terkandung dalam novel Sepatu
Dahlan untuk diterapkan dalam sekolah atau lebih tepatnya kita terapkan kepada
anak TK terutama pendidiknya?
Sebuah gagasan bagus manakala kita mampu
menerapkan sedikit demi sedikit apa yang telah kita pelajari sehingga motivasi
akan mulai tumbuh dan terbentuk dalam diri kita yang memunculkan jiwa-jiwa
kreatif dan motivasi tinggi mampu terbentuk dalam aktivitas kita sebagai sorang
pendidik.Demikian juga untuk menjadi guru yang kreatif kita dapat bercermin
dari ibunya Dahlan ,bagaimana dengan
kesabarnya melakukan rutinitas dengan anglo dan malamnya yaitu membatik. Serta
tipe pendidik kreatif kita juga bisa meniru ayahnya Dahlan, yang mencerminkan
kewibaaan selain sebagai kepala keluarga,ia juga mampu menghipnotis anak-anak
dengan bercerita dan mendongeng yang mampu menarik perhatian anak, bahkan semua
anak yang mendengarkan ceritanya selalu antusias mendengarkan ceritanya.Inilah
sekelumit coretan penaku untuk sekedar berbagi kepada siapapun yang membutukan
semoga dengan coretan ini banyak manfaat yang dapat dipetik.Aamiin,,
Penulis : Rudi Hartono
Pekerjaan : Mahasiswa STPI BIM Yogyakarta
Semester III
Allahulmusta'an
0 comments:
Post a Comment