Makalah MOTOPEN



MAKALAH
METODE PENELITIAN KUALITATIF
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Dengan dosen pengampu Suyadi.M.Pd.I



Nama  :  Rudi Hartono
Nim : 11.17.0163

PROGRAM PENDIDIKAN GURU RAUDATHUL ATHFAL
STPI BINA INSAN MULIA
YOGYAKARTA
2013
Read more...!


BAB I
PENDAHULUAN 
A.    Latar Belakang
Dalam sebuah lembaga akademik mahasiswa dituntut untuk memiliki pengetahuan,kemampuan dan komitmen yang tinggi terhadap penelitian,bukan hanya untuk menyelesaikan studinya tetapi itu akan berguna dalam berkiprah dalam dunia pendidikan.Penelitian tak lepas dari banyaknya metode yang digunakan untuk menyelesaikan ataupun menemukan masalah yang ada dilapangan.Diantara beberapa metode yang digunakan yaitu ada metode kuantitatif dan kualitatif.peredaan kedua metode ini sering kali sulit untuk digabungkan dalam sebuah penelitian karena terdapat objek masalah yang berbeda.Masalah yang dihadapai oleh para peneliti kualitatif maupun peneliti kuantitatif adalah mereka selalu berangkat dari sebuah masalah.Perbedaan yang mencolok antara penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah pada bagian “masalah”,kalau dalam penelitian kuantitatif “masalah” yang dibawa oleh peneliti masih remang-remang bahkan gelap kompleks dan dinamis[1].Diantara perbedaan itu ada yang ingin menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif serta masih banyaknya kalangan akedemik yang menggunakan metode tradisional.

B.     Rumusan Masalah
Apakah metode kualitatif dan kuantitatif bisa digabungkan ?
Apakah metode ini masih relevan digunakan dalam penelitian di sebuah lembaga akademik atau personal?
Bagiamana langkah  metode kualitatif mampu menemukan masalah baru dan menyelesaikannya?


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Karakteristik Umum Penelitian Kualitatif
Dari hasil penelaahan pustaka yang dilakukan Moleong atas hasil dari mensintesakan pendapatnya Bogdan dan Biklen (1982:27-30) dengan Lincoln dan Guba (1985:39-44) ada sebelas ciri penelitian kualitatif, yaitu:
1.      Penelitian kualitatif mennggunakan latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan (enity)
2.      Penelitian kualitatif instrumennya adalah manusia, baik peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain
3.      Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif
4.      penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif
5.      Penelitian kualitatif lebih menghendaki arah bimbingan penyusunan teori subtantif yang berasal dari data
6.      Penelitian kualitatif mengumpulkan data deskriptif (kata-kata, gambar) bukan angka-angka
7.      Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses daripada hasil
8.      Penelitian kualitatif menghendaki adanya batas dalam penelitiannya atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam penelitian
9.      Penelitian kualitatif meredefinisikan validitas, realibilitas dan objektivitas dalam versi lain dibandingkan dengan yang lazim digunakan dalam penelitian klasik
10.  Penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus menerus disesuaikan dengan kenyataan lapangan (bersifat sementara)
11.  Penelitian kualitatif menghendaki agar pengertian dan hasil interpretasi yang diperoleh dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang dijadikan sumber data.
Ciri-ciri penelitian kualitatif:
    1. Lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung
    2. Manusia merupakan alat (instrumen) utama pengumpulan data
    3. Analisis data dilakukan secara induktif
    4. Penelitian bersifat deskriptif analitik (data berupa kata-kata, gambar, perilaku) tidak dituangkan dalam bentuk bilangan/ angka statistik
    5. Tekanan penelitian berada pada proses,penelitian kualitatif lebih banyak mementingkan segi proses daripada hasil.
    6. Pembatasan penelitian berdasarkan fokus
    7. Perencanaan bersifat lentur dan terbuka
    8. Hasil penelitian merupakan kesepakatan bersama
    9. Pembentukan teori berasal dari dasar
    10. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif
    11. Teknik sampling cenderung bersifat purposive
    12. Penelitian bersifat menyeluruh (holistik)
    13. Makna sebagai perhatian utama penelitian
Karakteristik penelitian kualitatif:
1)      Latar alamiah
·         Penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan
·         Peneliti memasuki dan melibatkan sebagian waktunya di sekolah, keluarga, tetangga dan lokasi lainnya untuk meneliti maslaah pendidikan atau sosiologi
2)      Manusia sebagai alat (instrumen)
Peneliti/ dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama.
3)      Metode kualitatif
¨      Menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda
¨      Menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden
¨      Metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penyamaan pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi
4)      Analisis data secara induktif
Ü  Proses induktif lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataan ganda sebagian yang terdapat dalam data
Ü  Lebih dapatmenguraikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-keputusan tentang dapat-tidaknya pengalihan kepada suatu latar lainnya
Ü  Analisis induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan
Ü  Dapat memperhitunngkan nilai-nilai secara eksplisit sehingga bagian dari struktur analitik
5)      Teori dari dasar
6)      Deskriptif
7)      Lebih mementingkan proses daripada hasil
8)      Adanya batas yang ditentukan oleh fokus
9)      Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data
10)  Desain yang bersifat sementara
B.    Perbedaan Penelititan Kualitatif Dan Kuantitatif
Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif menurut hamid potilima
Penelitian kualitatif
Penelitian kuantitatif
1.      Satuan-satuan individual tidak dipilah-pilah dalam variabel-variabel

2.      Tidak ada konsep sampel

3.      Data dalam bentuk narasi atau angka
4.      Analisis data dijadikan bukti untuk mendukung kebenaran dari hipotesa yang dibuat

5.      Instrumen penelitian adalah diri sendiri
1.      Satuan individu digolongkan ke dalam variabel-variabel dengan ciri tertentu sesuai kepentingan panalitian.
2.      Karena besarnya populasi maka dalam penelitian kuantitatif digunakan sampel
3.      Data dalam bentuk angka
4.      Analisis data dijadikan pembuktian yang dapat digunakan untuk menerima atau menolaKkhiipotesa yang dibuat
5.      Instrumen penelitian adalah kuisioner

Perbedaan istilah dalam pengujian keabsahan data antara metode kualitatif dan kuantitatif
Aspek
Metode kualitatif
Metode kuantitatif
1.      Nilai kebenaran
2.      Penerapan
3.      Konsistensi
4.      Netralisasi
Validitas internal
Validitas eksternal/generalisasi
Reliabilitas Objektivitas
Kreadibilitas (credibility)
Transferability/ keteralihan
Auditability dependability
Confirmability (dapat di konfirmasi)

Perbedaan Metode Kuantitatif dengan Kualitatif
No
Metode Kuantitatif
Metode Kualitatif
1
Menggunakan hiopotesis yang ditentukan  sejak awal penelitian
Hipotesis dikembangkan sejalan dengan penelitian/saat penelitian
2
Definisi yang jelas dinyatakan sejak awal
Definisi sesuai konteks atau saat penelitian berlangsung
3
Reduksi data menjadi angka-angka
Deskripsi naratif/kata-kata, ungkapan atau pernyataan
4
Lebih memperhatikan reliabilitas skor yang diperoleh melalui instrumen penelitian
Lebih suka menganggap cukup dengan reliabilitas penyimpulan
5
Penilaian validitas menggunakan berbagai prosedur dengan mengandalkan hitungan statistic
Penilaian validitas melalui pengecekan silang atas sumber informasi
6
Mengunakan deskripsi prosedur yang jelas (terinci)
Menggunakan deskripsi prosedur secara naratif
7
sampling random
Sampling purposive
8
Desain/kontrol statistik atas variabel eksternal
Menggunakan analisis logis  dalam mengontrol variabel ekstern
9
Menggunakan desain khusus untuk mengontrol bias prosedur
Mengandalkan peneliti dalam mengontrol bias
10
Menyimpulkan hasil menggunakan statistic
Menyimpulkan hasil secara naratif/kata-kata
11
Memecah gejala-gejala menjadi bagian-bagian untuk dianalisis
Gejala-gejala yang terjadi dilihat dalam perspektif keseluruhan
12
Memanipulasi aspek, situasi atau kondisi dalam mempelajari gejala yang kompleks
Tidak merusak gejala-gejala yang terjadi secara alamiah /membiarkan keadaan aslinya 
(diadaptasi dari Jack R. Fraenkel &  Norman E. Wallen. 1993 : 380)

C.    Desain Penelitian Kualiatif
 Desain studi kasus
penelitian kualitatif menggunakan desain penelitian studi kasus dalam arti penelitian difokuskan pada suatu fenomena saja yang dipilih dan ingin dipahami secara mendalam,dengan mengabaikan fenomena-fenomena lainnya.Penelitian kualitatif melakukan penelitian dalam skala kecil,kelompok yang memiliki kekhususan,keunggulan ,inovasi,atu bisa juga bermasalah.Secara garis besar langkah-langkah penelitian kualitatif sama dengan penelitian kuantitatif tetapi ada perbedaan intensitas kegiatan serta durasi yang waktu yang dibutuhkan.
Sampel Purposif
Sampel ini memfokuskan pada informan-informan terpilih yang kaya akan kasus untuk studi yang bersifat mendalam.sebelum sampel dipilih perlu dihimpun sejumlah informasi tentang sub-sub unit dan informan –informan didalam kasus yang akan diteliti.Untuk kemudian peneliti memilih informan,kelompok,tempat ,kegiatan,dan peristiwa yang kaya akan informasi.yang perlu diperhatikan dalam sampel purposif adalah dalam hal, pemilihan lokasi,penentuan sampel komprehensif,penentuan sampel variasi maksimum,penentuan sampel jaringan,penentuan sampel tipe kasus,ukuran sampel.
A.    Pemilihan lokasi
Pemilihan lokasi atau site location berkenaan denganpenentuan unit,kelompok,dan tempat dimana orang-orang terlibat dalam kegiatan atau persitiwa yang akan diteliti.pemilihan lokasi perlu dirumuskan dengan jelas,terutama dalam tema atau fokus-fokus dalam penelitian yang kompleks.



B.     Penentuan sampel komprehensif
Merupakan proses pemilihan sampell dengan mempertimbangkan semua sumber informasi,partisipan kelompok,situasi peristiwa.Semua sumber informasi diperhitungkan agar tidak ada kemungkinan satuan penelitian yang terabaikan.
C.     Penentuan sampel variasi maksimum
Penentuan sampel dengan variasi maksimum ditujukan untuk mendapatkan perbedaan persepsi partisipan yang maksimum.
D.    Penentuan sampel jaringan
Penentuan sampel jaringan (networking sampel) dengan menggunakan partisipan lain untuk melengkapi informasi dari partisipan terdahulu ,partisipan terdahulu dapat menunjuk partisipan selanjutnya untuk melengkapi informasi.
E.     Penentuan sampel tipe kasus
Merupakan pemilihan sampel dengan mengambil kasus-kasus yang memiliki kekhasan dan keistimewaan samepl tersebut khas atau istimewa karena keahliannya ,reputasinya,konsepnya,kekritisannya dll.
F.      Ukuran sampel
Penelitian kualitatif melihat penenutan sampel sebagai suatu proses yang dinamis,bertahap,sebagai tim,tidak ditetapkan sebelumnya secara pasti.penelitian kualitatif berkisar dari satu sampai 40 atau bahkan lebih.penentuan besarnya sampel didasarkan atas tujuan penelitian,fokus dari penelitian,cara pengumpulan data ,kelayakan informan,kebaharuan informasi,kelengkapan informasi.[2]
D.       Validitas Dan Reliabilitas
Validitas alat ukur diselidiki dengan (1) logika (2) statistik validitas ada macam-macam yaitu validitas isi, validitas prediktif dan validitas construct (konstruk)
1.       Validitas isi
Dengan validitas isi dimaksud bahwa isi/bahan yang diuji atau dites relevan dengan kemampuan, pengetahuan, pelaksanaan, pengalaman dan latar belakang orang yang diuji.
Validitas diperoleh dengan menagadakan sampling yang baik, yakni memilih item-item yang representatif dari keseluruhan bahan yang berkenaan dengan hal yang mengenai bahan pelajaran mungkin tidka sukar dicapai. Kesulitan dengan validitas isi ialah pilihanitem dilakukan secara subjektif yakni berdasarkan logika si peneliti.
2.       Validitas prediktif
Dengan validitas prediktif di maksudkan adanaya kesesuaian antara ramalan (prediksi) tentang kelakuan seseorang dengan kelakuannya yang nyata.
3.       Validitas konstruk
Digunakan bila kita sangsikan apakah gejala yang dites hanya mengandung satu dimensi, bila ternyata gejala itu mengandung lebih dari satu dimensi, maka validitas itu dapat diragukan. Keuntungan validitas konstruk kita mengetahui komponen-komponen sikap/sifat yang diukur dengan tes itu.
Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Jadi data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian.
Validitas dibedakan menjadi:
Ø  Validitas internal: berkenaan dengan derajat akurasi desain penelitian dengan hasil yang dicapai.
Ø  Validitas eksternal: berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada objek penelitian.
Reliabilitas
Berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Suatu data dikatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama atau peneliti sama dalam waktu yanng berbeda akan menghasilkan data yang sama atau sekelompok data apabila dipecah menjadi dua menjadi data yang tidak berbeda. Suatu data yang reliabel akan cenderung valid, walaupun belum tentu valid.
Suatu alat pengukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukru suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yanng reliable secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama. Reliabilitas merupakan syarat mutlak untuk menentukan pengaruh variabel yang satu terhadap variabel yangsatu lagi. Reliabilitas juga merupakan syarat bagi validitas satu tes, tes yang tidak reliable dengan sendirinya tidak valid.
Pengujian validitas dan reliabilitas
Dalam uji keabsahan data meliputi::
1)      Uji kredibilitas
Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian dapat dilakukan dengan;
v  Perpanjangan pengamatan
v  Meningkatkan ketekunan
v  Triagulasi (pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu)
v  Analisis kasus negatif
v  Menggunakan bahan referensi
v  Mengadakan member check (proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data). Tujuan dari member check adalah agar informasi yang diperoleh dan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yanng dimaksud sumber data atau informan.
2)      Pengujian transferability
Transferability merupakan validitas eksternal
3)      Pengujian depenability
Dilakukan denga melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian.
4)      Pengujian konfirmability
ü  Uji konfirmability mirip dengan uji depenobility, sehingga pengujian dapat dilakukan secara bersamaan.
ü  Uji konfirmability berarti menguji hasil penelitian dikaitkan dengan proses yang dilakukan.

E.       Teknik Pengumpulan Data
Berbagai cara pengumpulan data untuk penellitian kualitatif terus berkembang, namun demikian pada dasarnya ada empat cara yang mendasar untuk mengumpulkan informasi yaitu:
1.           Observasi
Observasi yaitu tindakan yang merupakan penafsiran dari teori (karl popper). Namun dalam penelitian, pada waktu memasuki ruang kelas dengan maksud mengobservasi, sebaiknya meninggalkan teori-teori untuk menjustifikasi sebuah teori atau menyanggah. Observasi merupakan tindakan atau proses pengambilan informasi melalui media pengamatan.Observasi yaitu teknik pengumpulan yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, waktu, peristiwa, tujuan dan perasaan.Observasi yang paling efektif adlaah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi.Metode observasi dibedakan menjadi:
a.       Observasi biasa
Menurut prof. Parsudi suparlan, dalam observasi biasa si peneliti tidak boleh terlibat dalam hubungan emosi pelaku yang menjadi sasaran penelitian
b.      Observasi terkendali
Menurut prof. Parsudi suparlan, para pelaku yang akan diamati dan dikondisi-kondisi yang ada dalam tempat kegiatan. Pelaku diamati dan dikendalikan si peneliti
c.       Observasi terlibat
Menurut prof. Parsudi suparlan, observasi terlibat merupakan teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti melibatkan diri dalam kehidupan dari masyarakat yang di teliti untuk dapat melihat dan memahami gejala yang ada, sesuai maknanya dengan yang diberikan dipahami oleh para warga yang ditelitinya. Kegiatan observasi terlibat bukan hanya mengamati gejala yang ada dalam masyarakat yang diteliti, tetapi juga melakukan wawancara, mendengarkan, memahamidan dalam batas-batas tertentu mengikuuti kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat yang diteliti.
Keterlibatan peneliti dapat dibedakan menjadi empatkelompok yaitu:
Ü  Keterlibatan pasif: peneliti tidak terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh pelaku yang diamati dan tidak terjadi interaksi sosial dengan pelaku yang diamati
Ü  Keterlibatan setengah-setengah: peneliti mengambil sesuatu kedudukan yang berada dalam 2 hubungan struktural yang berbeda, yaitu antara struktur yang menjadi wadah bagi kegiatan yang diamati dan struktur dimana pelaku sebagai pendukung
Ü  Keterlibatan aktif: peneliti ikut mengerjakan apa yang dilakukan para pelaku yang diamati dalam kehidupan sehari-hari
Ü  Keterlibatan penuh/ lengkap: bila kegiatan peneliti telah menjadi bagian dari kehidupan pelaku yang diamati.
2.      Wawancara
Wawancara yaitu pertemuan yang langsung direncanakan antara pewawancara dan yang diwawancarai untuk memberikan/ menerima informasi tertentu. Menurut Moleong (1988:148) wawancra adalah kegiatan percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu pewawancara dan yang diwawancarai.
Wawancara merupakan pertanyaan yang dilakukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu. Ada tiga teknik wawancara yaitu:
Ø  Wawancara baku dan terjadwal
Ø  Wawancara baku dan tidak terjadwal
Ø  Wawancara tidak baku
Beberapa hal yang harus diperhatikan agar wawancara berlangsung efektik:
¨      Bersikaplah sebagai pewawancara yang simpatik, yang berperhatian dan pendengar baik, tidak berperan terlalu aktif, untuk menunjukkan bahwa anda menghargai pendapat anak
¨      Bersikaplah netral dalam relevansinya dengan pelajaran
¨      Bersikaplah tenang, tidak terburu-buru atau ragu-ragu dan anak akan menunjukkan sikap yang sama.
¨      Secara khusus perhatikan bahasa yang anda gunakan untuk wawancara
Ada beberapa bentuk wawancara:
[  Wawancara terstruktur yaitu apabila pewawancara sudah mempersiapkan bahan wawancara terrlebih dahulu
[  Wawancara tidak terstruktur yaitu apabila prakarsa pemilihan topik bahasan diambil oleh orang yang di wawancarai
[  Wawancara semi terstruktur yaitu bentuk wawancara yang sudah dipersiapkan, akan tetapi memberikan keleluasaan kepada responden untuk menerangkan agak panjang mungkin tidak langsung ke fokus bahasan/ pertanyaan, atau mungkin mengajukan topik bahasan sendiri selam wawancara berlangsung.
3.      Dokumen
Menurut Goetz dan Le compte (1984), dokumen yang menyangkut para partisipan penelitian akan menyedeikan kerangka bagi data yang mendasar, yang termasuk didalamnya:
a.       Koleksi dan analisis buku teks
b.      Kurikulum dan pedoman pelaksanaannya
c.       Arsip penerimaan murid baru
d.      Catatan rapat
e.       Catatan tentang siswa
f.       Rencana pelajran dan catatan guru
g.      Hasil karya siswa
h.      Kumpulan dokumen pemerintah
i.        Koleksi arsip guru berupa buku harian, catatan peristiwa penting (logs) dan kenang-kenangan dari siswa angkatan lama
4.      Triangulasi
Merupakan teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada, tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan.

F.      Metode Analisis Data
         Metode analisis data kualitatif yang digunakan oleh peneliti sesuai dengan konsep metode analisis yang dipaparkan oleh Miles dan Huberman (1994). Metode tersebut mengemukakan bahwa terdapat tiga aktivitas dalam analisis data, yaitu
·   reduksi data (data reduction),
·   penyajian data (data display)
·   penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclusion drawing/verification)
(Miles dan Huberman, 1994; Emzir, 2010). [3]
         Reduksi data memiliki penjelasan seperti yang dijelaskan oleh Miles dan Huberman (1994:10) berikut ini: “Data reduction refers to the process of selecting, focusing, simplifying, abstracting, and transforming the data that appear in written-up field notes or transcriptions.” (Reduksi data merujuk kepada proses menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan, mengabstraksi dan mentransformasi data yang terdapat pada catatan lapangan maupun transkrip).
         Penyajian data merupakan proses pengorganisasian data sehingga tersaji menjadi informasi yang runut dan dapat berupa grafik, diagram, matriks dan jaringan
(Miles dan Huberman, 1994).
         Aktivitas analisis yang ketiga adalah penarikan kesimpulan. Pada saat memulai pengumpulan data, peneliti mulai memperhatikan adanya keteraturan, pola maupun penjelasan. Pada akhirnya kesimpulan ditarik sesuai dengan sifat data yang telah dikumpulkan (Miles dan Huberman, 1994).



Ø  [1] Sugiyono. 2011. Metode penelitian kuantitati kualitaitif dan r&d. Bandung: CV Alfabeta hlmn 1

Ø  [2] Sukmadinata,Nana Syaodih. (2012).Metode Penelitan Pebdidikan.Bandung:Remaja Rosdakarya hlmn 99


Daftar Pustaka
Ø  Sugiyono. 2011. Metode penelitian kuantitati kualitaitif dan r&d. Bandung: CV Alfabeta
Ø  Sukmadinata,Nana Syaodih. (2012).Metode Penelitan Pebdidikan.Bandung:Remaja Rosdakarya











Share on Google Plus

About Rudi Hartono

0 comments:

My Personal Identity

Followers