PROPOSAL BANTUAN DANA PENGEMBANGAN LEMBAGA DI TK DAARUL ‘ILMI

السلام عليكم hello my friends how are you ??




PEMBUATAN PROPOSAL BANTUAN DANA
PENGEMBANGAN LEMBAGA DI TK DAARUL ‘ILMI
Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Public Relation
Dosen penggampu : Ari Prabowo, M.Si










DisusunOleh :
1.    Rudi Hartono         11.17.0163
2.    Septi Suryana       11.17.0165
3.    Zuhrotul Laili         11.17.0197
4.    Dewi Ratnasari     12.17.0231
5.    Okti Tri Lestari        12.17.0248

SEKOLAH TINGGI PENDIDIKAN ISLAM
BINA INSAN MULIA
YOGYAKARTA
2014
RINGKASAN EKSEKUTIF

Pendidikan anak usia dini sangat dibutuhkan dikarenakan pada masa ini merupakan masa golden age bagi anak tau masa keemasan anak dimana pada masa ini setiap pendidikan yang kita berikan kepada anak dapat terserap dengan baik. Akan tetapi anak belum memiliki filter yang baik sehingga anak tidak mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk sehingga peran lembaga pendidikan anak usia dini sangat diperlukan.
Lembaga pendidikan anak usia dini diperuntukan agar anak dapat berkembang dengan baik dan memiliki pondasi yang kokoh demi masa depan anak tersebut.
Ada empat pertimbangan pokok pentingnya pendidikan anak usia dini, yaitu:
1.    Menyiapkan tenaga manusia yang berkualitas,
2.    Mendorong percepatan perputaran ekonomi dan rendahnya biaya sosial karena tingginya produktivitas kerja dan daya tahan,
3.    Meningkatkan pemerataan dalam kehidupan masyarakat,
4.    Menolong para orang tua dan anak-anak.
Namun seiring berjalannya waktu, maka kebutuhan akan perkembangan fasilitas lembaga juga diperlukan sehingga disinilah kami memiliki permasalahan. Permasalahan dalam lembaga yang kami observasi adalah (1) Kurangnya SDM  (Sumber Daya Manusia) (2) Minimnya dana untuk pengembangan dan operasional lembaga.
Dalam observasi ini kami mempunyai maksud dan tujuan untuk TK Daarul ‘Ilmi diantaranya adalah (1)  Menjalin silaturahmi dengan lembaga (2)  Membantu mempermudah dalam pencarian dana penambahan untuk fasilitas-fasilitas di lembaga Pendidikan (3) Mengembangkan kualitas SDM guru dan karyawan (4) Permohonan donatur tetap untuk lembaga .
Sehingga kami mencoba untuk membuat sebuah proposal pencarian donatur guna membantu mengatasi masalah tersebut.



KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.,
Segala puji  bagi Alloh yang telah memberikan nikmat iman dan Islam kepada kita. Sholawat serta salam  semoga tercurah kepada Rosululloh Saw., keluarga, sahabat, dan kita sebagai generasi penerusnya hingga akhir zaman.
 Alhamdulillah kami tim penyusun bersyukur kepada Alloh SWT  dengan terselesainya makalah yang berjudul Proposal Dana Bantuan Pengembangan Lembaga. Kami juga berterimakasih kepada Bapak dosen pengampu mata kuliah ini Bapak Ari Prabowo,M.Si., Bapak dan Ibu kami, atas dorongannya dalam penyelesaian makalah ini serta semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu per satu.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak luput dari kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja serta apabila dalam memberikan keterangan dalam penyusunan ini kurang berkenan kami mohon maaf. Dan apabila kata-kata yang tersusun dalam makalah ini adalah perkataan benar, sesungguhnya kebenaran itu berasal dari Alloh SWT. Dan apabila banyak kesalahan dalam penyusunan ini, sebenarnya dari kami yang tak luput dari kesalahan. Harapan kami semoga bias bermanfaat untuk kita semua.
Demikian pengantar dari penyusun, besar harapan penyusun mendapat kritik dan saran yang bermanfaat  untuk kepentingan bersama.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.


Tim Penyusun









DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
RINGKASAN EKSEKUTIF............................................................................... 1
KATA PENGANTAR.......................................................................................... 2
DAFTAR ISI......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 4
A.   LATAR BELAKANG MASALAH.......................................................... 4
B.   RUANG LINGKUP DAN BATASAN MASALAH .............................. 5
C.   MAKSUD DAN TUJUAN ...................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 6
A.   PENGERTIAN DAN PENTINGNYA PAUD....................................... 6 
B.   PROFIL LEMBAGA................................................................................ 8
C.   SEJARAH BERDIRINYA LEMBAGA................................................. 9
D.   MASALAH YANG DIANGKAT............................................................. 10
E.   RANCANGAN SOLUSI YANG DIAMBIL........................................... 10
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 11
A.   KESIMPULAN ........................................................................................ 11
B.   SARAN..................................................................................................... 11
C.   PESAN DAN KESAN............................................................................ 11
LAMPIRAN









BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG MASALAH
Lembaga Pendidikan khususnya lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sudah tersebarluas dan cukup dikenal  di kalangan masyarakat. Salah satu penyebabnya mengingat pentingnya penanaman nilai-nilai yang harus ditanamkan sejak usia dini dan masa golden age (masa keemasan untuk diberikan berbagai stimulus). 
Dewasa ini, telah banyak orang tua yang mulai memahami pentingnya pendidikan anak usia dini. Pendidikan anak usia dini mulai diminati mengingat pada masa anak-anak merupakan masa keemasan dimana pendidikan akan sangat mudah diserap oleh anak.
Pada masa anak-anak, setiap pendidikan yang diberikan kepada anak akan diserap dengan baik oleh anak tanpa tahu pendidikan itu baik atau tidak. Disinilah peran lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan berperan untuk memberikan pendidikan-pendidikan yang baik kepada anak sehingga anak dapat berkembang dengan baik dan pendidikan dimaksudkan memberikan pondasi yang baik untuk masa depan anak.
Pendidikan yang baik juga harus disertakan dengan fasilitas-fasilitas yang memadahi untuk memberikan stimulus yang baik kepada anak sehingga pendidikan anak menjadi lebih menyenangkan dan membuat anak belajar tanpa si anak merasa sedang belajar.
Mengingat letak lembaga kami yang cukup strategis dan kualitas guru kami yang cukup bagus, kami cukup optimis bahwa lembaga kami dapat menjadi lembaga yang lebih maju namun kami juga membutuhkan bantuan dana dikarenakan bangunan sekolah kami yang belum cukup memadahi dan fasilitasnya yang juga belum memadahi.
Permohonan dana disini dimaksudkan untuk menambah fasilitas-fasilitas lembaga seperti bangunan, alat permainan edukatif, dan sarana belajar-mengajar yang lain. Dengan fasilitas yang memadai maka anak dapat mengekplorasi bakatnnya sehingga dapat menunjang kecerdasan anak didik.

B.   RUANG LINGKUP DAN BATASAN MASALAH
Setiap lembaga pasti mempunyai kelebihan dan kelemahannya. Banyak lembaga pendidikan yang dalam perjalanannya mengalami masalah yang harus dihadapinya. Berikut ini beberapa masalah yang sedang dihadapi oleh lembaga TK Daarul ‘Ilmi :
1.    Kurangnya SDM  (Sumber Daya Manusia)
2.    Minimnya dana untuk pengembangan dan operasional lembaga

C.   MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dalam pembuatan makalah ini diantaranya sebagai berikut :
1.    Menjalin silaturahmi dengan lembaga
2.    Membantu mempermudah dalam pencarian dana penambahan untuk fasilitas-fasilitas di lembaga Pendidikan
3.    Mengembangkan kualitas SDM guru dan karyawan
4.    Permohonan donatur tetap untuk lembaga




BAB II
PEMBAHASAN

A.   PENGERTIAN DAN PENTINGNYA PAUD
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun.
Pembinaan ini dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak. Ransangan pendidikan tersebut dilakukan agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki lembaga pendidikan lebih lanjut, baik dalam lembaga formal, non formal maupun informal.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya piker, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional(sikap dan perilaku serta agama), bahasa dan komunikasi sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Di Indonesia pelaksanaan PAUD masih terkesan ekslusif dan baru menjangkau sebagian kecil masyarakat. Meskipun berbagai program perawatan dan pendidikan bagi anak usia dini usia (0-6 tahun) telah dilaksanakan di Indonesia sejak lama, namun hingga tahun 2000 menunjukkan anak usia 0-6 tahun yang memperoleh layanan perawatan dan pendidikan masih rendah. Data tahun 2001 menunjukkan bahwa dari sekitar 26,2 jut anak usia 0-6 tahun yang telah memperoleh layanan pendidikan dini melalui berbagai program baru sekitar 4,5 juta anak (17%). Kontribusi tertinggi melalui Bina Keluarga Balita (9,5%), Taman Kanak-kanak (6,1%), Raudhatul Atfal (1,5%). Sedangkan melalui penitipan anak dan kelompok bermain kontribusinya masing-masing sangat kecil yaitu sekitar 1% dan 0,24%.
Masih rendahnya layanan pendidikan dan perawatan bagi anak usia dini saat ini antara lain disebabkan masih terbatasnya jumla lembaga yang memberikan layanan pendidikan dini jika dibanding dengan jumlah anak usia 0-6 tahun yang seharusnya memperoleh layanan tersebut. Berbagai program yang ada baik langsung (melalui Bina Keluarga Balita dan Posyandu) yang telah ditempuh selama ini ternyata belum memberikan layanan secara utuh, belum bersinergi dan belum terintegrasi pelayanannya antara aspek pendidikan, kesehatan dan gizi. Padahal ketiga aspek tersebut sangat menentukan tingkat intelektualitas, kecerdasan dan tumbuh kembang anak.
Pentingnya pendidikan anak usia dini telah menjadi perhatian dunia internasional. Dalam pertemuan Forum Pendidikan Dunia tahun 2000 di Dakar Senegal menghasilkan enam kesepakatan sebagai kerangka aksi pendidikan untuk semua dan salah satu butirnya adalah memperluas dan memperbaiki keseluruhan perawatan dan pendidikan anak usia dini, terutama bagi anak-anak yang sangat rawan dan kurang beruntung, Indonesia sebagai salah satu anggota forum tersebut terikat untuk melaksanakan komitmen ini.
Perhatian dunia internasional terhadap urgensi pendidikan anak usia dini diperkuat oleh berbagai penelitian terbaru tentang otak. Pada saat bayi dilahirkan ia sudah dibekali Tuhan dengan struktur otak yang lengkap, namun baru mencapai kematangannya setelah di luar kandungan. Bayi yang baru lahir memiliki lebih dari 100 milyar neuron dan sekitar satu trilyun sel glia yang berfungsi sebagai perekat serta synap (cabang-cabang neuron) yang akan membentuk bertrilyun-trilyun sambungan antar neuron yang jumlahnya melebihi kebutuhan. Synap ini akan bekerja sampai usia 5-6 tahun. Banyaknya jumlah sambungan tersebut mempengaruhi pembentukan kemampuan otak sepanjang hidupnya. Pertumbuhan jumlah jaringan otak dipengaruhi oleh pengalaman yang didapat anak pada awal-awal tahun kehidupannya, terutama pengalaman yang menyenangkan. Pada fase perkembangan ini akan memiliki potensi yang luar biasa dalam mengembangkan kemampuan berbahasa, matematika, keterampilan berpikir, dan pembentukan stabilitas emosional.
Ada empat pertimbangan pokok pentingnya pendidikan anak usia dini, yaitu:
(1)  Menyiapkan tenaga manusia yang berkualitas,
(2) Mendorong percepatan perputaran ekonomi dan rendahnya biaya sosial karena tingginya produktivitas kerja dan daya tahan,
(3)  Meningkatkan pemerataan dalam kehidupan masyarakat,
(4)  Menolong para orang tua dan anak-anak.
Pendidikan anak usia dini tidak sekedar berfungsi untuk memberikan pengalaman belajar kepada anak, tetapi yang lebih penting berfungsi untuk mengoptimalkan perkembangan otak. Pendidikan anak usia dini sepatutnya juga mencakup seluruh proses stimulasi psikososial dan tidak terbatas pada proses pembelajaran yang terjadi dalam lembaga pendidikan. Artinya, pendidikan anak usia dini dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja seperti halnya interaksi manusia yang terjadi di dalam keluarga, teman sebaya, dan dari hubungan kemasyarakatan yang sesuai dengan kondisi dan perkembangan anak usia dini.

B.   PROFIL LEMBAGA
Profil lembaga yang kami peroleh dari TK yang kami observasi sebagi berikut :

PROFIL LEMBAGA

1.  NAMA SEKOLAH                     : TK Daarul ‘Ilmi 
2.  NSS/NIS/NSM                          : 12340413204
3.  ALAMAT                                     : Jl Magelang Km 11 Murten Tridadi Sleman                                   Yogyakarta 55511
4.  NAMA KEPALA SEKOLAH    : Esti Widati,S.Pd.AUD
5.  VISI & MISI SEKOLAH            :
a.    Visi : “Terwujudnya Taman Kanak-kanak yang berkualitas, dapat mengembangkan potensi peserta didik yang taqwa, cerdas, trampil dan berakhlakul karimah.”
b.      Misi :” 1. Melaksanakan pembelajaran secara efektif dengan pendekatan variatif, aktif dan positif, sehingga potensi peserta didik berkembang secara optimal.
2. Mengembangkan pola pikir,dzikir dan amal.
3. Menanamkan cinta ALLAH dan Rosul sejak dini.
6.    TERAKREDITASI                     : B
7.    TAHUN AKREDITASI              : 2008
8.    TAHUN BERDIRI                     : 16 Juli 1986
9.    TERDAFTAR PADA DINAS PENDIDIKAN :
a.    Nomor                                 : 009/Pend.Slm/IV/2004
b.    Tanggal                              : 19 April 2004
10. AKTA NOTARIS                       :
a.    Nama Notaris                     : Agung Wibowo, S.H., M.Kn.
b.    Nomor                                 : -04-
c.    Tanggal                              : 29 September 2010
11. LINGKUP WILAYAH                : Padukuhan, Kelurahan, Kecamatan, Kota,  Kabupaten,

C.   SEJARAH BERDIRINYA LEMBAGA
Taman Kanak-kanak Daarul ‘Ilmi adalah salah satu lembaga pendidikan yang berada di kabupaten Sleman yang berdiri sejak tahun 1986. Bermula dari kegiatan belajar biasa yang dilakukan di rumah warga yaitu rumah ibu Sulastri. Beliau mempunyai rasa perhatian terhadap pendidikan anak di masyarakat sekitar yang ketika itu belum ada yang memeperhatikan nasib pendidikan anak. Masyarakt mulanya dirangkul oleh beliau agar anak pra SD  belajar di rumahnya mengingat karena belum ada pemerhati pendidikan anak usia dini. Beliau berjuang dengan temannya yaitu Ibu Wagiyem.
Di dalam perjalanannya, di masyarakat juga terdapat yayasan yang peduli akan kegiatan pendidikan disekitarnya. Dengan begitu TK Daarul ‘Ilmi yang dulunya bernama TK GUPPI bergabung dengan Yayasan Daarul ‘Ilmi (sekarang menjadai Yayasan Daarul ‘Ilmi Sembada).

D.   MASALAH YANG DIANGKAT
Dengan usia TK yang sudah lama beroperasi dalam bidang pendidikan, maka dalam perjalanannya pun mengalami berbagai masalah yang dihadapinya. Melihat banyaknya lembaga pendidikan yang sudah ada/ tersebar di lingkungan sekitarnya, maka dalam pengelolaan/ kegiatanpun TK Daarul ‘Ilmi belum sempurna dalam menjalankan mengenai kelembagaannya. Salah satu masalah yang sedang dihadapi saat ini yaitu tentang minimnya pendanaan dan SDM  yang belum tercukupi sehingga memicu hambatan-hambatan lain yang harus diselesaikan.

E.   RANCANGAN SOLUSI YANG DIAMBIL
Pada kesempatan ini, kami berusaha untuk mebantu lembaga sebisa mungkin dari masalanh yang kami angkatt diatas yaitu tentang minimnya pendanaan. Dari masalah tersebut harapan lembaga yaitu adanya pemasukan bantuan dana atau lainnya untuk mengembangakan lembaganya dalam berbagai aspek.
Solusi yang kami ambil yaitu membantu lembaga untuk membuat proposal bantuan yang ditujukan kepada para calon donatur dengan harapan mendapatkan tanggapan yang baik dari para  calon donatur. Bantuan ditujukan berupa barang, dana (uang) ataupun jasa demi pengembangan lembaga.
Berikut ini kami lampirkan proposal yang telah kami buat untuk lembaga TK Daarul ‘Ilmi.








BAB III
PENUTUP

A.   KESIMPULAN
Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa :
1.    Sebuah lembaga membutuhkan manajemen pengelolaan yang baik guna meningkatkan/ mengembangkan kualitas dengan keterbatasan yang ada.
2.    Dibutuhkan hubungan yang baik antara lembaga, masyarakat dan pihak yang terkait dalam rangka peningkatan/  pengembangan lembaga.
3.    Dibutuhkan ilmu/pengetahuan dalam memecahkan sebuah masalah dengan berfikir secara kreatif.

B.   SARAN
Saran yang dapat kami masukkan untuk peningkatan kualitas mengenai lembaga diantaranya :
1.    Lebih meningkatkan lagi untuk mencari pengetahuan/ wawasan baru guna untuk menjadi referensi pengembangan lembaga.
2.    Selalu tetap berusaha meningkatkan kualitas sumber daya yang ada.
3.    Penataan/ pengelolaan dalam manajemen akan lebih baik bila ditingkatkan lagi
Semoga dengan masukan saran yang kami berikan dapat bermanfaat bagi lembaga. Dan apabila kurang pas /berkenan kami mohon maaf karena kami juga dalam taraf masih belajar. Terima kasih.

C.   PESAN DAN KESAN
Selama dalam observasi di lembaga Taman Kanak-kanak Daarul ‘Ilmi pesan dan kesan kami :
1.    Pesan
-       Hendaknya setiap orang menambah kualitas SDMnya guna untuk menghadapi tantangan dunia (Septi Suryana ; 11.17.0165)
-       Hendaknya setiap pendidik selalu berusaha berfikir kreatif karena setiap masalah dibutuhkan pikiran yang kreatif untuk memecahkan masalah (Septi Suryana :11.17.0165)
-       Hendaknya tetap selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam melakukan segala hal, terus mencoba, dan mengevaluasi atas yang dilakukan sebelumnya. (Septi Suryana :11.17.0165)
-       Sekolah, masyarakat dan PR merupakan satu kesatuan mata rantai, maka tidak boleh salah satu dari ketiga matarantai tersebut berpenyakit yang menyebabkan hilangnya kepercayaan (rudi hartono 11.17.0163)
-       Tetap jalin silaturahmi yang baik walaupun sudah tidak bertemu dengan mata kuliah ini (Zuhrotul Laili 11.17.0197)
-       Kesuksesan suatu lembaga tidak lepas dari PR, maka sebaiknya PR menjadi bajian yang tak kalah penting yang terintregasi secara continue dengan dunia sekolah (Zuhrotul Laili : 11.17.0197)
-       Apabila ada tugas kelompok sebaiknya dikerjakan dengan segera karna mengingat susahnya berkumpul sehingga tidak akan merasa keberatan ketika menyelesaikan tugas (Okti Tri Lestari 12.17.0248)
-       Tetap menjalin silaturahmi dan tetap mempraktekkan apa yang sudah didapatkan dalam mata kuliah ini (Dewi Ratna sari 12.17.0231)

2.    Kesan
-       Dengan melakukan tugas kelompok seperti ini, maka setiap individu belajar untuk bersosialisasi, bekerjasama dalam memecahkan suatu masalah. (Septi Suryana :11.17.0165)
-       Menambah wawasan dan ilmu langsung dari pihak lembaga. (Septi Suryana :11.17.0165)
-       Menerapkan apa yang diperoleh selama belajar dikampus dalam dunia kerja langsusng yaitu di lembaga pendidikan. (Septi Suryana :11.17.0165)
-       Banyak hal yang diperoleh lebih dari sekedar mengerjakan tugas yaitu bagaimana meluangkan waktu yang itu tidak mudah. (rudi hartono 11.17.0163)
-       Membagi tugas bukan perkara mudah namun lebih susah membagi tugas yang diamanahkan teman. rudi hartono 11.17.0163)
-       Tugas bukan hanya beban nilai namun juga beban pikiran dan jiwa. Dengan adanya PR seperti ini saya jadi mengetahui betapa sangat dibutuhkannya seorang PR dalam suatu lembaga dengan pembuatan tugas ini saya jadi mengetahui bagaimana cara problem solvig yang ada dalam suatu lembaga. (Zuhrotul Laili 11.17.0197)
-       Tugas kelompok seperti ini dapat meningkatkan keakraban antar semester dan dan saling bertukar pikiran dan memecahkan masalah bersama (Dewi Ratna Sari 12.17.0231)
-       Dengan adanya praktek ini dapat menambah ilmu yang lebih bermanfaat, dapat juga terjun langsung kepada masalah yang ada dilapangan (Okti Tri Lestari 12.17.0248)









 Allahulmusta'an
Share on Google Plus

About Rudi Hartono

0 comments:

My Personal Identity

Followers